Every Child is Special

Setiap anak mempunyai cita-cita. Cita-cita mereka bermacam-macam sesuai dengan apa yang mereka lihat, idolakan, rasakan, ada yang ingin jadi ingin jadi dokter, tentara, polisi, guru bahkan seorang putri. 
Sebagai orang tua hendaknya membimbing dan mengarahkan cita-cita sesuai dengan potensi serta bakat yang dimiliki oleh anak-anak. Tanpa harus memaksakan kehendak sendiri. Karena setiap anak adalah spesial, maka dukunglah impian mereka
"Setiap anak mempunyai kemampuan dan mimpi-mimpi yang unik. tapi tidak setiap bakat anak telah ditarik dan direnggangkan agar setiap jarinya panjang. silahkan tarik bahkan sampai jari-jarinya patah". (Aamir Khan, Taare Zaman Par)



Father... a Daugther First Love ...



karena tiba pada waktunya...

keceriaan itu jika engkau mengangkat tangan
menyunggingkan senyum lebar
memperlihatkan bendera putih di bola matamu
menyerah menggeliat digelitik
dan membuat seseorang didepanmu tertawa terbahak-bahak

Permainan Masa Kecil Apa yang Kamu Sukai ?

Jaman tahun 90-an waktu kecil, paling suka main main injek bayangan, main petak umpet, main bekelan, bongkar pasang, yaoma yaoma, kereta api, main lompat tali de el el. wah...seru-seru, ahehe

Nah, jaman sekarang gaung kayak gitu nggak kedengaran lagi, anak-anak sekarang mainnya ipad, iphone, tablet, PS, apa lagi ya... *kurang apdet nih ane*

So,,, sekarang tugasnya kita perkenalkan mainan jaman dulu ke anak-anak..*hadehhh..tugas berat nih



okehhh..cekidot

Permainan monopoly

Aku Rindu Dengan Zaman Itu..




Aku rindu zaman ketika “halaqoh” adalah kebutuhan,
bukan sekedar sambilan apalagi hiburan
Aku rindu zaman ketika “membina” adalah kewajiban,
bukan pilihan apalagi beban dan paksaan
Aku rindu zaman ketika “dauroh” menjadi kebiasaan,
bukan sekedar pelengkap pengisi program yang dipaksakan

Aku rindu zaman ketika “tsiqoh” menjadi kekuatan,

bukan keraguan apalagi kecurigaan
Aku rindu zaman ketika “tarbiyah” adalah pengorbanan,
bukan tuntutan dan hujatan
Aku rindu zaman ketika “nasihat” menjadi kesenangan,
bukan su’udzon atau menjatuhkan
Aku rindu zaman ketika kita semua memberikan segalanya untuk da’wah ini
Aku rindu zaman ketika “nasyid ghuroba” menjadi lagu kebangsaan
Aku rindu zaman ketika hadir di “liqo” adalah kerinduan, dan terlambat
adalah kelalaian
Aku rindu zaman ketika malam gerimis pergi ke puncak mengisi dauroh
dengan ongkos ngepas dan peta tak jelas
Aku rindu zaman ketika seorang ikhwah benar-benar jalan kaki 2 jam di malam buta sepulang tabligh dawah di desa sebelah
Aku rindu zaman ketika akan pergi liqo selalu membawa uang infak, alat tulis, buku catatan dan Qur’an terjemahan ditambah sedikit hafalan
Aku rindu zaman ketika seorang binaan menangis karena tak bisa hadir di liqo
Aku rindu zaman ketika tengah malam pintu depan diketok untuk mendapat berita kumpul subuh harinya
Aku rindu zaman ketika seorang ikhwah berangkat liqo dengan ongkos jatah belanja esok hari untuk keluarganya
Aku rindu zaman ketika seorang murobbi sakit dan harus dirawat, para binaan patungan mengumpulkan dana apa adanya
Aku rindu zaman itu,
Aku rindu…
Ya ALLAH,
Jangan Kau buang kenikmatan berda’wah dari hati-hati kami
Jangan Kau jadikan hidup ini hanya berjalan di tempat yang sama

Happy Birthday, Yaa Rasulullah!

Selamat sejahtera atas engkau wahai Nabi dan rahmat Allah serta karuniaNya. Selamat sejahtera atas kami dan atas sekalian hamba Allah yang shalih. Saya bersaksi sesungguhnya tidak ada Tuhan hanya Allah. Dan saya bersaksi pula sesungguhnya Nabi Muhammad itu utusan Allah. Ya Allah berilah rahmat atas penghulu kami Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam.
Dan berilah rahmat atas keluarga penghulu kami Nabi Muhammad, sebagaimana rahmat Engkau (Tuhan) di atas penghulu Nabi Ibrahim dan atas keluarga penghulu Nabi Ibrahim. Dan berilah keberkatan (kebahagiaan) atas junjungan kami penghulu Nabi Muhammad dan atas keluarga penghulu kami Nabi Muhammad. Sebagaimana keberkatan Engkau di atas penghulu Nabi Ibrahim dan atas keluarga Nabi Ibrahim. Di dalam sekalian alam, sesungguhnya Engkaulah (Tuhan) yang amat terpuji dan Maha Tinggi (Maha Mulia).




Wahai sahabat,,,,Kisah tentang cinta yang sebenar-benar cinta yang dicontohkan Allah melalui kehidupan Rasul-Nya. Pagi itu, walaupun langit telah mulai menguning, burung-burung gurun enggan mengepakkan sayap. Pagi itu, Rasulullah dengan suara terbatas memberikan kutbah,